Sunday 9 April 2017

Hormatku untuk Ibumu

Aku kehilangan seseorang yang belum sempat aku berkenalan dengannya
Tapi aku mengenalnya dari banyak ceritamu akan setiap kebaikannya

Aku kehilangan seseorang yang belum sempat aku menemuinya
Tapi aku mengetahui wajah dan sosoknya dari gambar yang kamu simpan karena kenangan di dalamnya

Aku kehilangan seseorang yang belum sempat aku  cium tangannya
Tapi aku menghormati dari lubuk hatiku yang paling dalam kepadanya

Beliau adalah alasan kamu berjuang dengan keras, berpikir dengan cerdas, bersikap dengan tegas, dan bersabar tiada batas

Orang yang kita sayang, tidak pernah benar-benar meninggalkan kita, mereka tetap tinggal di hati kita

Maka sapalah dalam doa, Selamatkanlah beliau melalui khusyuknya ibadah, Semoga kamulah amal jariyah, seorang anak sholeh yang menjadi kuncinya menuju jannah.

Ya Allah ampunilah dosanya, terimalah semua amal kebaikannya, lapangkanlah kuburnya, indahkanlah penantian hari akhirnya dengan menggantikan sempitnya alam kubur menjadi pemandangan surga seluas mata memandang.

Ibu Susilowati, terima kasih, karena telah  mendidik seorang anak hingga menjadi teman yang hebat dan kukagumi.

Hormatku untuk Ibumu,
yang telah pergi lebih dulu

1Minggu1Cerita
Klaten 9 April 2017

No comments:

Post a Comment

Hidup Adalah Seni Menjadi Stranger (Sebuah Perjalanan Mengenal Career Class)

Saat aku udah mulai stuck , biasanya aku akan "berkelana" menjadi stranger. Masuk ke lingkungan yang benar-benar baru, nggak ada t...